Entri Populer

Story of business


STORY OF BUSINESS
Egg RoLL PRIMA RASA
Nama saya Leo Vendy Wisnupujangga lahir pada tanggal 20 Mei 1988 dari Klaten, Jawa Tengah. Saya memulai bisnis roti semprong (egg roll) sejak saya masih kuliah di Yogyakarta tahun 2006. Ide dari usaha ini bermula ketika saya mulai berfikir serta berinisiatif untuk mencari uang sendiri saat saya masih kuliah, Pada saat itu hidup saya serba pas-pas”an, mulai dari uang saku yang diberikan orang tua kepada saya yang sangat amat terbatas, mungkin uang saku hanya bisa digunakan untuk makan 1 bulan karena dalam satu bulan saya hanya menerima uang saku kurang lebih sebesar Rp.500.000,- bayangkan saja, pada saat itu saya harus pandai-pandai meminate keuangan saya yang sangat terbatas untuk mencukupi kebutuhan pokok saja. Sebenarnya waktu itu saya masih bingung, tentang apa yang akan saya coba kembangkan untuk mendapatkan uang tambahan. Namun secara tiba-tiba saya teringat ketika saya masih SMA saya pernah belajar membuat roti semprong dengan orang tua saya (ibu), Kemudaian saya menemui ibu saya di rumah, dan saya meminta untuk dibuatkan roti semprong lagi. Setelah roti semprong jadi, dan saya mulai mencicipinya ternyata masih sangat amat enak, dengan tekstur yang renyah dan rasa yang lembut dan manis,hmmmmm dan pada saat itu juga saya meminta kepada ibu saya untuk membuatkan roti semprong yang banyak sekitar 2kg hanya dengan modal Rp.25.000,- saja. Kemudian saya masukkan roti semprong tersebut dalam kemasan plastik yang saya timbang ¼ kg dengan harga Rp.7.500,- lalu saya coba tawarkan roti tersebut kepada teman-teman atau rekan dekat saya dan mereka pun tertarik dengan rasa dari egg roll tersebut.
Dari sinilah saya mencoba terus untuk mengembangkan bisnis roti semprong dengan perlahan namun pasti ,mulai dari mencari karyawan produksi melalui ibu saya, dengan mengajarkan keterampilan menglinting roti semprong utamanya, kemudian menitipkan roti semprong ke toko-toko klontong sekitar kota Jogja – Solo, namun pada saat itu masih banyak yang menolak, juga dengan berbagai alasan, ada yang beralasan harga kemahalan, kemasan tidak menarik, belum ada ijin usahanya, tanggal kadaluarsa tidak tercantum, dll. Akhirnya saya menempuh cara lain dengan menjual roti semprong hanya lewat saudara atau teman – teman dekat saya, namun itu semua kadang – kadang saja, dan pada saat itu rasa putus asa mulai menyerang, saya bingung dan resah lagi. Dengan berjalannya waktu ternyata sedikit demi sedikit teman – teman saya banyak yang menanyakan tentang roti semprong saya, dan saya mulai menjalaninya lagi. Puji Tuhan ternyata saya mendapatkan keuntungan yang lumayan. Dari semua keuntungan itu saya kembangkan lagi untuk pengembangan roti semprong dari segi pemasarannya, saya meminta ijin usaha ke badan POM di Yogyakarta, kemudian saya mengelola kemasan supaya lebih menarik, serta tanggal kadaluarsa roti semprong tersebut. Pada saat itu juga saya mencoba kembali untuk mengembangkan pemasaran untuk menitipkan kembali roti semprong pada toko – took klontong. Puji Tuhan semua mau menerima roti semprong. Pada saat itu saya harus pandai - pandai membagi waktu saya kuliah dengan berkeliling menyetorkan stok roti pada warung klontong yang saya titipi roti semprong. Saya menghitung omset saya satu bulan mencapai 1 juta rupiah, bisa dibilang itu cukup lumayan. Dan pada saat ini setelah usaha roti semprong ini saya kembangkan omset saya perbulan mencapai 3 – 4 juta rupiah namun pada saat menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru omset perbulan bisa mencapai 40 – 50 juta per bulan. Saya Ucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas bimbingan serta kekuatan yang diberikan kepada saya sampai saya bisa menjalankan bisnis ini sampai sekarang.Amin
Bagi teman -  teman semua yang gemar berbisnis, janganlah mudah putus asa, biarkan putus asa itu ada dalam setiap langkahmu. Yakin saja dengan apa yang kamu lakukan dalam setiap usaha, jadikan usahamu itu sebagai hobi. Jangan takut dengan yang namanya merugi, karena disetiap keuntungan pasti terselip beberapa kerugian, maka pilihlah rugi dari pertama anda menjalankan bisnis dari sebuah usaha, karena dengan rugi kita akan lebih mendapatkan pelajaran dari setiap langkah.

Tidak ada komentar: